Sumbawa Besar–Keberadaan Karang Taruna sebagai wadah aktualisasi bakat pemuda di Desa masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah dan pemerintah Desa.
Meski dana Desa dari Negara cukup besar tapi Karang Taruna belum mendapat jatah yang proporsional guna pengembangan bakat dan potensi diri anggota dan organisasi.
Hal ini terungkap saat media ini menemui tokoh Karang Taruna Desa di Desa Kerato Kecamatan Unter Iwes, Adi Cipta.
Cipta, begitu dia disapa rekan-rekannya, mengakui kendala dalam pengembangan minat, krearifitas dan bakat anggota Karang Taruna sebagai wadah edukasi pemuda di Desa adalah kurangnya dukungan kebijakan kepada mereka. Padahal di setiap kesempatan, persoalan tersebut kerap disampaikan tapi tidak mendapat respon positif.
Dia mengakui sering berkonsultasi dengan instansi terkait, mengenai dukungan kepada Karang Taruna. Tapi bahwa sesuai aturan, dukungan terhadap keberadaan Karang Taruna dilakukan oleh pemerintah desa
“Dalam aturan disebutkan bahwa Karang Taruna dibantu melalui dana desa. Saat ini, ada Karang Taruna yang didukung oleh desa, namun ada yang tidak,” ungkap Cipta.
Dia mencontohnya, di Desa Kerato, yang pada setiap tahunnya melaksanakan kegiatan Sehari Bersama Rakyat (Semarak) yang pada awalnya sekitar 4-5 tahun lalu mendapat dukungan positif dan anggaran yang memadai tapi kini kegiatan ini sulit untuk berjalan karena kurangnya dukungan. Alasannya karena covid dan lain sebagainya inilah penyebab banyaknya pemuda menjadi pragmatis.
Untuk menyiasati minimnya dukungan tersebut, kerap kali pihaknya melibatkan donatur korporasi dan orang per orang untuk membantu kegiatan Karang Taruna.
“Kami harapkan agar dukungan pemerintah Desa lebih besar dari dukungan sponsor. pemerintah desa diminta untuk memberikan dukungan lebih kepada karang taruna. Karena dukungan yang diberikan bukan hanya dari desa semata. Bisa juga Pemdes memberikan imbauan kepada pengusaha yang ada di Desa untuk membantu Karang Taruna setempat,” timpalnya.
Menyinggung peran Forum Komunikasi Karang Taruna tingkat Kabupaten, Cipta mengatakan Forum Komunikasi hanya memberikan semangat kepada semua Karang Taruna. Namun belum pernah memfasilitasi Karang Taruna untuk sejumlah pelaksanaan kegiatan.
Diharapkan pemerintah daerah agar memberikan Karang Taruna ruang untuk berkarya. (Bs)
