Beranda Olahraga Belum Ada Konfirmasi Resmi Pembatalan MXGP di SAMOTA

Belum Ada Konfirmasi Resmi Pembatalan MXGP di SAMOTA

Sumbawa Besar–Perhelatan MXGP Samota tahun ini di Sumbawa telah dinyatakan batal oleh pihak penyelenggara melalui media sosial belum lama ini. Tapi Pemda Sumbawa selaku pihak terkait yang ikut serta dalam proses dari awal belum menerima konfirmasi secara resmi.

Hal ini diungkapkan Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa, Dr. Deddy Heriwibowo kepada media ini.

“Belum ada pemberitahuan secara resmi melalui surat atau rapat. Alasan pembatalan kami belum tahu. Sampai sekarang ini baik melalui kepanitiaan belum pernah diberitahu,” jelasnya.

Deddy mengakui bahwa memang terasa sekali persiapan event MXGP tahun ini minim dari dua tahun sebelumnya. Biasanya di tahun-tahun sebelumnya 2-3 bulan sebelum kegiatan atmosfer persiapannya terasa.

Menyinggung kurang seriusnya Pemprop NTB melihat Samota sebagai salah satu brand Sumbawa, Deddy mengatakan pihaknya semakin mengerti karena MXGP sangat ditopang oleh Pemda. Misalnya pada di 2021 dan 2022 memang Gubernur NTB Zulkiflimansyah yang paling berniat membawa MXGP di Sumbawa sehingga semua potensi digerakan.

Meski begitu, Kadis menduga salah satu kendala batalnya MXGP di Samota karena tidak ada political will yang kuat dari pemimpin. Karena distribusi logistik MXGP ke Sumbawa cukup sulit karena biaya transportasi yang sangat besar.

“Masih murah mengirim logistik MXGP dari Jakarta melalui jalur laut menuju pelabuhan Gili Mas di Lembar ketimbang dari Lombok ke Sumbawa. Kita rasakan itu tapi ditutupi oleh political will yang kuat dan bugdet yang besar.

Dengan pembatalan ini sambung Kadis, pihaknya sangat kaget penjelasan official ditambah penjelasan yang belum ada dari Event Organizer.

Padahal pada 28 Februari 2024 pihaknya mengikuti media gathering di Jakarta dan saat itu keinginan menjadikan Samota sebagai lokasi MXGP sangat kuat 100%. Bahkan Pemda Sumbawa mendatangkan Baim Wong pada 6-8 Mei 2024 untuk mempromosikan MXGP karena Baim Wong adalah duta MXGP Indonesia.

“Kami menyayangkan tidak terjadi karena dampaknya terasa. BPS mencatat 134 Miliar perputaran uang untuk masyarakat belum lagi non ekonomi seperti Bandara dan perjuangan bendungan, lahan yang dibeli di Samota,” ujarnya.

Selama penyelenggaraan MXGP sambunya, Pemda mendukung secara tidak langsung seperti menyiapkan Venue tanpa pembiayaan dari APBD. (BS)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini