Sumbawa Besar–Tidak hanya akan mengoptimalkan semua potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dipaparkan oleh pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 04.
Dalam debat yang digelar oleh KPU kabupaten Sumbawa di La Grande Hotel Grand Samawa pada Kamis (31/10/2024) Cabup dan Cawabup, Drs H Mahmud Abdullah-H Burhanuddin Jafar Salam SH MH juga mengungkapkan inovasi yang akan dilakukan untuk mengatasi ketersedian air bersih bagi wilayah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Sumbawa.
Dikatakan Paslon Mo-BJS bahwa dari 157 Desa yang ada di kabupaten sumbawa, terdapat 25 desa yang mengalami kekeringan.
Solusi jangka pendek yang telah diambil adalah penyaluran air bersih dengan melibat seluruh komponen seperti BUMD, BUMN, BPBD dan juga Kepolisian.
Sedangkan untuk solusi jangka panjang, adalah dengan melestarikan hutan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Persoalan kekeringan ini memang masalah kompleks. Haji Mo mengajak masyarakat untuk menjaga hutan dengan menghidupkan semangat Pati Ongong Jaga Olat.
“Mo-BJS memiliki program unggulan Barema Mo Jaga olat (Hutan) atau Pati Ongong Jaga Olat. Dengan menghidupkan kembali hutan kita maka ketersediaan air akan melimpah. Inil adalah solusi jangka menengah,” papar Haji Mo.
Adapun untuk solusi jangka panjang, Mo-BJS akan memanfaatkan jaringan pusat agar dapat bekerjasama dengan kementerian Kehutanan RI untuk dapat mewujudkan program Barema Mo Jatu samawa dengan mengedepankan gotongroyong dalam membangun sumbawa.
Sementara untuk solusi penggunaan sumur bor, bendungan, dan cek dam sebagai solusi jangka pendek yang ditawarkan paslon lain, BJS menekankan harus dilakukan dengan hati-hati.
“Kita harus mampu mengidentifikasi dampaknya, karena jika terlalu banyak sumur bor, justru akan mengeringkan daerah kita,” pungkas Haji BJS. (Bs)