Sumbawa Besar–Calon Bupati Paslon Nomor urut 4, Drs. Mahmud Abdullah (Haji Mo) berkampanye di Desa Sempe Kecamatan Moyo Hulu, Kamis (17/10/2024).
Didampingi Penasehat Tim Pemenangan Mo-BJS, H. Sadaruddin, Juru Kampanye–Agus Salim Bawa Mengas, pengurus DPD Partai Gelora, Joyce Letik dan unsur tim pemenangan di Kecamatan Moyo Hulu.
Pada kampanye tersebut, Juru Kampanye Mo-BJS, Agus Salim Bawa Mengas, menegaskan agar masyarakat memilih Mo-BJS Visi Misi dan Programnya sangat bagus untuk Tau dan Tana Samawa
Menurut Agus, kalau ada yang lebih baik maka harus diikuti, itulah alasannya bergabung ke Mo BJS karena memiliki konsep yang sama dengan Bawa Mengas.
“Haji Mo dan BJS sampai semalam menempati survey tertinggi di Kabupaten Sumbawa. Ini hasil rilis tim survey dan tidak bisa terkejar. Kalau pun ada yang mengejar maka dengan cara mereka sendiri,” tegas Agus Salim.
Haji Mo ujar Agus Salim, adalah anak ulama besar di Sumbawa, Haji Abdullah Kahfi. Sebagai muslim hanya dua panutan dan minta keberkahan, pertama restu orang tua dan restu ulama. Jika sudah ada dua restu ini maka kita akan mendapatkan keselamatan Krik Selamat.
Apa yang dilakukan Haji Mo selama ini sambungnya hanya semata-mata Lillahi Ta’ala. Tidak ada lagi urusan dunia tapi ke akherat. Sementara orang lain tidak berpikir untuk orang lain tapi untuk diri sendiri.
“Orang lain baru merencanakan tapi Haji Mo sudah berbuat dan melakukan. Sebagai tim beliau adalah kewajiban kami untuk membangun Tanah Samawa,” imbuh Agus.
Haji Mo paparnya menjabat baru 3 tahun 5 bulan, tapi sudah banyak yang dilakukan. Orang lain masih bicara rencana untuk membangun hal-hal yang mustahil.
“Termasuk mengenai Bendungan Kerekeh, Haji Mo bersama Haji Husni yang memulai tapi orang lain yang mengaku akan membangunnya,” sentilnya.
Karena usulan pembangunan bendungan Kerekeh saat Haji Mo menjabat Wabup bahwa bendungan Kerekeh akan dibangun. Tapi sekarang ibarat Kerbau punya susu tapi sapi punya nama diklaim orang lain yang akan membangunnya. (Bs)