Sumbawa Besar–Calon Wakil Bupati Sumbawa, H. Burhanuddin Jafar Salam, SH., MH., (BJS) melakukan kampanye tatap muka di Dusun Karya Jaya desa Plampang, Kecamatan Plampang, Kamis (24/10/2024). Kampanye tersebut dihadiri ratusan masyarakat setempat dan diikuti oleh Agus Salim “Bawa-Mengas”.
Agus Salim “Bawa-Mengas” mengatakan, Pemimpin harus pantas dan mampu. Mereka adalah pasangan Mo-BJS.
Ia mengakui, ditakdirkan tidak masuk dalam bursa pencalonan di pilkada ini pada detik-detik terakhir pendaftaran.
“Di last minute saya ditakdirkan tidak masuk, karena takdir ada di Mo-BJS,” ucapnya.
Kemudian, banyak calon meminta bergabung untuk menjadi tim pemenangan, namun ditolak.
“Saya sudah melakukan istikharah khusus, dan saya mengamankan dan memenangkan Mo-BJS. Jangankan untuk mengajak orang, nyawa saya pertaruhkan untuk Mo-BJS. Karena H. Mo orang bersih dan tidak pernah tersentuh persoalan hukum selama 46 tahun mengabdi untuk tama sama,” tegas Agus Okak, sapaannya.
Ia menekankan, agar masyarakat Jangan coba-caba untuk melakukan eksperimen politik. Sebab kesalahan dalam memilih selama 4 menit di TPS menyebabkan kerugian 5 tahun kedepan. Dan pasangan Mo-BJS merupakan paket lengkap karena keduanya adalah keturunan alim-ulama.
Ia mengingatkan, agar masyarakat tidak terkecoh dengan money politik.
“Saya percaya orang Plampang tidak mudah dibeli, tidak menjual harga diri, yang ingin membeli suara rakyat tidak layak menjadi pemimpin,” tegasnya.
Selain itu ia mengungkapkan, banyak pihak yang menyampaikan desas-desus bahwa Mo-BJS saat ini berada posisi paling rendah. Tapi sebenarnya itu merupakan pembohongan publik karena Sampai hari ini, Mo-BJS tidak bisa dikejar oleh pasangan yang lain.
“Banyak yang takut Mo-BJS menang. Ada yang membawa perubahan, amun H. Mo telah meningkatkan perubahan,” kata dia.
Dalam orasi politiknya, BJS mengungkapkan, kedatangannya ke Plampang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan pasamada bersama H. Mo dengan nomor urut 4.
“Mudah-mudahan ada keridhaan dari allah dalam kami mencalonkan diri di Pilkada,” jelas BJS.
Diungkapkan, H. Mo memilih BJS melalui berbagai proses. Seperti berdiskusi dengan berbagai kalangan, namun belum mencapai sebuah keyakinan. Kemudian melakukan shalat istikharah, dan memutuskan untuk berpasangan dengan BJS.
Menurutnya, H. Mo merupakan sosok yang telah teruji. Sebab selama 46 tahun mengabdi untuk tana sama tidak pernah terdengar kabar negatif.
Ia juga mengajak masyarakat Plampang untuk berpartisipasi aktif dalam membangun Sumbawa bersama Mo-BJS. Sesuai dengan tagline yang diusung, yakni Barema Mo jatu sama.
“Insya Allah yang belum lengkap dan dilengkapi. Yang belum terealisasi akan direalisasikan. Dan tentunya akan ditambah dengan terobosan-terobosan baru,” ucapnya.
BJS menyampaikan komitmen, jika Mo-BJS terpilih akan membangun koordinasi dan komunikasi harmonis dengan Bupati terpilih. Dan tidak akan melangkahi kewenangan-kewenangan Bupati. Sebab hal tersebut telah diingatkan oleh Fahri Hamzah sebelumnya.
Namun telah ada kesepakatan, jika Mo-BJS terpilih, maka BJS akan dilimpahi berbagai urusan. Termasuk untuk menangani sektor pertanian.
Dikatakan, Mo-BJS tidak merumuskan visi-misi dan program yang mewah. Namun merupakan kebutuhan masyarakat dan mampu untuk direalisasikan.
“Janji yang berlebihan akan menghilangkan kepercayaan masyarakat. Kita punya program umroh gratis bagi hukum masjid dan guru ngaji. Sudah ada orang Plampang yang kita umrohkan,” jelas dia.
BJS juga menekankan, agar masyarakat tidak ikut merusak nilai-nilai kesumbawaan dengan money politik. Sebab hal tersebut dapat menjadi kebiasaan yang membuat masyarakat menjadi materialistik dan melunturkan semangat gorong-gorong.
“Hal ini berbahaya bagi tau dan tana samawa. Mudah-mudahan tidak hal-hal yang demikian di Plampang ini,” ujarnya.
Ditambahkan, nantinya Mo-BJS juga akan mengupayakan untuk menambah subsidi Pupuk Rp 1.000 per kilogram. Dengan catatan melihat kemampuan fiskal dan di mungkin oleh regulasi tentang subsidi.
“Ini adalah terobosan yang memihak kepada masyarakat,” ucapnya. (Bs)