Beranda KESEHATAN Mendesak! Sumbawa Butuh Yayasan Jantung Sehat

Mendesak! Sumbawa Butuh Yayasan Jantung Sehat

Sumbawa Besar–Di antara 10 Kabupaten dan Kota di NTB, hanya Kabupaten Sumbawa yang belum terbentuk Yayasan Jantung Sehat. Keberadaan Yayasan ini diharapkan dapat membantu pelayanan kesehatan jantung di Kabupaten Sumbawa.

Hal tersebut mengemuka pada kegiatan Advokasi Satuan Pendidikan Kesehatan di Daerah dengan Organisasi Profesi Dalam Rangka Mendukung Germas, pada Selasa (29/10/2024) di Hotel Sumbawa Grand.

Advokasi ini dikemas dalam bentuk diskusi para pihak yang terdiri dari sejumlah organisasi profesi. Menghadirkan Nara Sumber, dr Arzia Pramadi Rahman, Sp.JP. FIHA., sebagai dokter spesialis penyakit jantung. Juga Pengurus Yayasan Jantung Sehat NTB, Sri Puji Hastuti Yani.

Ketua Tim Kerja Integrasi Layanan Primer Bidang Kesmas Dinkes Sumbawa–Ni Komang Artini Aristyawati, SKM., MPH, berharap adanya Yayasan Jantung Sehat di Kabupaten Sumbawa dan akan pihaknya akan ikut bersama membentuk yayasan jantung sehat.

“Bulan April lalu kami sudah didorong oleh Yayasan Jantung sehat NTB karena kerap sekali ada kasus mati mendadak karena kasus serangan jantung,” ungkap Komang.

Dia menambahkan dengan adanya Yayasan Jantung Sehat maka penyakit jantung ini bisa dikendalikan. Kalaupun sudah menderita tapi dapat dikontrol.

Sebenarnya ujar Komang bahwa sejak 2021 ada Posyandu keluarga yang melayani seluruh siklus hidup dari mulai adanya bibit di dalam kandungan sampai dengan lansia. Termasuk untuk mendeteksi penyakit jantung dilihat juga dari indeks masa tubuh.

Sekdis Dikes Sumbawa, Fikri, SKM., pada pembukaan kegiatan mengungkapkan bahwa adalah rencana besar mendirikan yayasan jantung sehat di Kabupaten Sumbawa.

Dikes melalui berbagai program yang dilaksanakan termasuk Germas untuk mencegah penyakit-penyakit yang sekarang mulai bergeser yang sifatnya non infeksius atau regenatif dan disebabkan gaya hidup.

“Angka kematian khusunya penyakit jantung dan pembuluh darah 19,42 persen kematian di 2023,” imbuh Fikri.

Harapannya kata Fikri bahwa kerja ini tidak bisa dikerjakan Dikes saja tapi harus ada dukungan dari tokoh masyarakat, pemuda dan lainnya untuk bersama membuat pola hidup yang sehat. (Bs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini