Sumbawa Besar–Calon Wakil Bupati Sumbawa, H. Burhanuddin Ja’far Salam, SH., MH., (BJS) melakukan kampanye tatap muka di Dusun Gapit Timur, Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kamis (24/10/2024).
Dalam orasi politiknya, BJS menyampaikan Salam dari H. Mo yang tidak bisa hadir. karena sedang melaksanakan kampanye di titik yang lain.
Ia mengungkapkan, kedatangannya sebagai silaturrahim dan menyampaikan pada masa (pemberitahuan) kepada masyarakat, khususnya masyarakat Gapit. Bahwa H. Mo bersama BJS maju ke pilkada dengan nomor urut 4.
Diungkapkan, dalam pilkada ini, pasangan nomor 4 yang diusung oleh partai golkar dan gelora, masing-masing mengusung ketua partai. Dengan komposisi 6 kursi Parlemen partai golkar dan 4 kursi Parlemen partai gelora.
“Gelora mendapatkan 4 kursi termasuk 1 dari dapil III. Sehingga gelora dapat mengusung ketua partai masing-masing,” kata BJS.
Dijelaskan, H. Mo maju bersama BJS melalui berbagai proses. H. Mo melakukan konsultasi dengan kerabat untuk meminta saran, namun tidak ada keputusan. Sehingga dilakukan shalat istikharah dan memilih BJS.
Dalam perjalanan memegang amanah sejak menjadi PNS terendah hingga menjadi wakil bupati dan bupati tidak pernah rekam jejak negatif.
“Ini juga memantapkan saya maju bersama H. Mo. Mudah-mudahan ada kebaikan bagi tau dan tana samawa dan semoga ada Ridho Allah SWT di Pilkada ini,” ucap BJS.
Ia menjelaskan bahwa setiap masa pemerintahan bupati pasti ada yang tidak dapat terealisasi meskipun banyak juga yang telah dilakukan. Begitu juga dengan H. Mo.
Sehingga Mo-BJS mengusung tagline; Barema Mo Jatu Samawa yang berarti bersama-sama dengan masyarakat untuk membangun samawa.
“Seluruh calon berniat baik untuk maju di pilkada. Dan Mo-BJS membuat visi-misi sederhana dan dapat direalisasikan dan merupakan program-program terukur,” katanya.
Seperti jaminan keselamatan kerja untuk petani dan nelayan. Dan program baru, yakni program umroh gratis bagi hukum masjid dan guru ngaji.
Ia menjanjikan, dalam 5 tahun bahkan pada tahun pertama akan mendapatkan program ini meskipun tidak seluruh guru ngaji dan hukum masjid. Dan di Sumbawa ini ada 157 masjid tingkat desa dan 25 tingkat kecamatan.
“Alhamdulillah 4 hari yang lalu telah dilepas 7 jamaah umroh dari jalan sehat Mo-BJS. Dan saat ini sedang melaksanakan umroh ditanah suci,” ucapnya.
Program umroh gratis ini sebagai bentuk penghargaan resmi pemerintah kepada hukum masjid dan guru ngaji. Diharapkan penghargaan ini dapat menular kepada masyarakat untuk memberikan penghargaan kepada guru ngaji dan hukum masjid.
Ia juga berharap, masyarakat bisa mengantisipasi money politik. Karena ini akan menggerus nilai-nilai kesumbawaan, dan menjadi kebiasaan. Seperti mengurangi rasa gotong-royong.
“Mari kita saling menjaga dari money politic. Sehingga nantinya siapapun yang menjadi bupati dan wakil bupati dapat berbuat untuk kebaikan tau dan tana samawa,” ungkapnya. (BS)