Sumbawa Besar—Tahun 2024 ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa menerima asupan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN untuk mengembangkan dan menguatkan usaha perikanan di Kabupaten Sumbawa senilai 8,8 miliar rupiah.
Rinciannya antara lain untuk ke beberapa bidang-bidang. Misalnya, untuk perikanan tangkap sekitar 3,4 miliar, perikanan budidaya itu sekitar 4,2 miliar, pengolahan hasil perikanan sekitar 764 juta. Sisanya untuk biaya penunjang seperti monitoring, verifikasi, pembinaan, dan biaya perencanaan.
“Nah untuk di bidang perikanan tangkap itu kita alokasikan untuk beberapa paket kegiatan. Yang terakhir untuk sarana penangkapan terhadap penangkapan ikan, pengadaan mesin kapal perikanan. Alhamdulillah sudah terdistribusi penuh sekitar dua bulan yang lalu,” jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan pengadaan kapal kurang dari 5 gross ton sebanyak 8 unit. Saat ini progres fisiknya itu lebih kurang sekitar sudah 70%. Ada pula kegiatan pembangunan jalan produksi 60% dan instalasi air bersih sudah selesai 100%.
Kemudian untuk kegiatan budidaya antara lain rehab kolam di balai benih Rhee, pengadaan sarana prasarana budidaya bandeng, budidaya kerapu, budidaya udang, budidaya lele dan budidaya nila. Yang mana semua proses pengadannya dilakukan melalui sistem e-catalog.
Kadis menambahkan, di bidang P2HP ada kegiatan unit pengolahan ikan sebanyak tiga paket tersebar di pulau Bungin, Kelurahan Uma Sima dan Desa Labuhan Jambu.
“Untuk bidang pengolahan dan pemasangan hasil perikanan yang sumber dari DAK alhamdulillah kita sudah tender yang pengadaan melalui katalog yang nilainya kurang dari 100 juta itu lagi berproses. Jadi targetnya paling tidak akhir bulan juni ini semua sudah teken kontrak,” tambah Rahmat Hidayat. (BS)
