Sumbawa Besar–Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sumbawa secara intens melakukan pembinaan bagi aparatur pengawasan di bawahnya.
Integritas aparatur pengawasan menjadi salah satu penegasan yang disampaikan oleh Pimpinan Bawaslu Kabupaten Sumbawa, pada Rakor Pembinaan Aparatur Pengawasan, Kamis 6 Juni 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Hubmas dan Parmas Bawaslu Sumbawa–Sanapiah, menegaskan bahwa saat ini akan banyak tantangan dalam keberlanjutan proses tahapan Pilkada serentak di seluruh Indonesia sebagai sejarah dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Karena banyak perbedaan, pada Pemilu banyak calon yang mendaftar sementara di Pilkada hanya 2 sampai 4 calon yang akan ikut, maka perlu konsentrasi dalam memberikan pelayanan khususnya kepastian hukum.
Sanapiah mengatakan bahwa pada konteks ini perlu legitimasi dan kepercayaan publik, jangan bosan melakukan pencegahan, koordinasi dengan stakeholder kunci yakni Parpol.
“Tentu dalam rejim Pilkada dan Pemilu banyak perbedaan maka secara cepat perlu mencermati pasal per pasal di Undang-Undang, PKPU dan turunan serta lebih penting memahami Perbawaslu,” timpalnya.
“Hati-hati dengan integritas karena kita sedang disorot publik. Wajib hukumnya berhati-hati karena tidak menutup kemungkinan masih ada hubungan darah calon dengan penyelenggara, jangan karena hal itu menggangu integritas,” tambahnya.
Dia menekankan jangan sampai Bawaslu Kabupaten menerima laporan ada warga yang tidak dilayani atau konsultasi terkait kebutuhan informasi dari jajaran di bawah. (BS)
