Mataram–Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi NTB menggelar rapat DPD yang diperluas. Hasilnya melahirkan kejutan dalam dinamika politik di NTB.
Rapat yang dihadiri para Ketua, Sekretaris dan Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di 10 kabupaten/kota di NTB di kantor DPD PDI Perjuangan setempat, Senin 20 Mei 2024.
Rapat yang dipimpin Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat tesebut membahas persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024 mendatang dan perhelatan Pilkada Serentak NTB 2024.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Ruslan Turmudzi, menegaskan bahwa pihaknya siap tegak lurus pada apapun keputusan rakernas kelima tesebut.
“DPD PDI Perjuangan NTB dan 10 DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota, siap tegak lurus dan siap melaksanakan apapun keputusan DPP dalam rakernas tersebut,” tegas Ruslan.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTB Dr Hakam Ali Niazi dan para Ketua DPC se-NTB. Ruslan mengaku bahwa semua Ketua DPC di 10 kabupaten/kota di NTB, sudah melaporkan kondisi perpolitikan dan pendaftaran yang sudah dilakukan untuk para calon kepala daerah di masing-masing wilayahnya.
Terkait Pilkada Gubernur 2024, pihaknya sudah final akan mengusung pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur, Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Dr HW Musyaifirin ke DPP.
Menurutnya, keputusan mengusung duet Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyaifirin, dipicu telah adanya butir kesepakatan antara kedua figur tersebut untuk bersama dalam Pilgub NTB 2024.
Selanjutnya, duet tesebut melakukan survei untuk melihat trend dan arah kecenderungan para pemilih di Provinsi NTB dalam Pilgub kali ini.
“Sesuai informasi Pak Musyaifirin yang langsung berkomunikasi dengan Ibu Rohmi, bahwa untuk posisi syarat dukungan parpol, yakni sebanyak 13 kursi akan dilengkapi untuk mengisi syarat pengusungan bakal calon gubernur dan bakal calon Wakil Gubernur,” kata Wakil Ketua DPD PDIP NTB, Ruslan Turmudzi.
Dengan begitu, komposisi koalisi PDI Perjuangan dan Perindo sesuai hasil Pemilu 2024, tentunya kedua parpol baru mengumpulkan sebanyak tujuh kursi.
PDI Perjuangan meraup empat kursi dan Perindo sebanyak tiga kursi. Sehingga, masih kurang syarat parpol yakni, enam kursi. Karena itu, pemenuhan kekurangan syarat minimal terus dilakukan komunikasi.
Dengan begitu, komposisi koalisi PDI Perjuangan dan Perindo sesuai hasil Pemilu 2024, tentunya kedua parpol baru mengumpulkan sebanyak tujuh kursi.
PDI Perjuangan meraup empat kursi dan Perindo sebanyak tiga kursi. Sehingga, masih kurang syarat parpol yakni, enam kursi. Karena itu, pemenuhan kekurangan syarat minimal terus dilakukan komunikasi.
Sejauh ini PDIP masih mengkomunikasikan parpol lainnya. Yakni, PPP, Hanura hingga PKB. Intinya, tiket Pilgub 2024.
Terkait deklarasi pasangan Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyaifirin. Menurut Ruslan, hal itu menunggu keputusan dari DPP masing-masing partai.
“Untuk PDI Perjuangan kan akan kita sampaikan di Forum Rakernas. Sedangkan, Perindo kita belum tahu. Intinya deklarasi akan menunggu keputusan masing-masing DPP,” ucap dia.
Dalam kesempatan itu. Ruslan juga menginformasikan bahwa sejumlah daerah yang sudah selesai melakukan pendaftaran bakal calon kepala daerah sudah mengerucutkan dukungan mereka.
Namun ada beberapa daerah yang juga belum memfinalkan arah dukungan bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Wali Kota mereka, lantaran dinamika politik di wilayah tersebut masih terjadi sangat dinamis, sehingga perlu dilakukan monitoring dan evaluasi untuk bisa mengambil keputusan terbaik.
Terkait beberapa daerah yang sudah difinalkan mengikuti arah dukungan DPD PDI Perjuangan NTB di Pilgub NTB 2024, yakni Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah diputuskan untuk dimintai persetujuan ke DPP, yakni pasangan Amar Nurmansyah dan Hanipah W Musyafirin sebagai calon bupati dan wakil bupati KSB.
Selanjutnya di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), yakni Ruslan Turmudzi dan Masrun.
“Untuk wilayah lainnya masih berdinamika dan diputuskan untuk nantinya dibacakan juga di forum Rakernas terkait kondisi perpolitikan di daerah itu,” kata Ruslan.(BS)